ROBOTIKA DITANGAN ANAK MUDA
Robot. Seiring perkembanganya waktu dalam era yang semakin dewasa ini
perkembangn iptek semakin terus berkembang dan orang-orang dari tiap-tiap
negara berlomba-lomba untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam dunia robotika.
Sebut saja negara Jepang. Negara Sakura ini tidak pernah lelah untuk terus
mengembangankan sayap mereka dibidang teknologi. Tidak seperti negara barat
yang takut kalau semakin lama robot akan mengalahkan kecerdas manusia, Jepang
malah semakin bertekad untuk mengembangkan berbagai jenis robot. Bahkan dalam
sebuah Anime jepang pernah diceritakan bagaimana niat negara jepang ingin
membuat semua pengalihan tugas manusia dimana semua pekerjaaan manusia dari
yang paling sderhana hingga yang terumit sekalipun dilakuan oleh para robot. Cikal
bakal robot di negara Jepang telah ada semenjak zaman Edo, sekitar tahun
1603-1867. Edo sendiri merupakan sebuah boneka sejenis boneka mekanik yang
selam ini dikenal dengan Karuki Ningyoyang dibuatpada abad ke-18 hingga abad
ke-19. Itulah sebabnya saat ini di Jepang dikenal awal mula robot itu dimulai
dengan sebuah boneka
Perkembanagan robot di Indonesia menurut Tekno Liputan6, hadirnya robot di Indonesia tak terlepas dari peran
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - Institut Sepuluh November (PENS-ITS). dimana
dalam perkembangan robot ini tokoh yang berpengaruh adalah Enfra Pinarwanro
yang merupakan dosen PENS-ITS. Beliau
dengan ke-empat rekan lainnya pernah mengikuti joint research pada tahun 1989
di mumamoto National College of Technology,
Japan. Pembelajaran yang
dipelajari Endra sebenarnya tidak berhubungan secara langsung dengan robotika
namun laboratorium yang digunakannya saat belajar sedang menggeluti proyek
robotik dan hanya Endra yang tertarik untuk belajar robotik dari semua yang
mengikuti joint research robot yang dipelajarinya pertama kali adalah berupa
micromouse atau robot tikus.
Berbekal skill dan niat untuk menciptakan inovasi yang baru untuk
membantu meringankan pekerjaan manusia kedepannya. Karena dengan sikap pemuda
yang memiliki rasa ingin tahu yag tingi serta memiliki minat yang tinggilah
yang akan berhasl menciptkan terobosan baru. Jika robot Asimo merupakan robot
humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan Honda Motor Company di Jepang, maka
para para pemuda, maasiswa atau anak kecil ini berhasil menciptakan robot yang
berguna untuk membantu manusia. Berbekal skill dan niat untuk menciptakan
inovasi yang baru.
1.
Siswa SD Semarang, berhasil
ciptakan Alat Deteksi Beban, karena sering pegal-pegal daat membawa tas.
Karena sering merasakan pegal akibat
membawa buku ataubarang lain dalam tasnya, membuat anak kelas 5 SD Al-Azhar 29
yang bernama Rafi Yudha Hidatyat (10) menciptakan alat yang dapat memberitahu
bahwa beban tas yang dibawa terlalu berlebihan. Setelah itu dia mulai mencari
bahwa beban tas adalah tak lebih dari 10% itulah yang membuat dia terpikir
untuk membuat alat yang bisa memberitahukan bahwa beban tas nya kelebihan berat
2.
3 Mahasiswa ciptakan robot
pendeteksi kebocoran pipa
Robot ini merupakan hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
tahun 2013 oleh Citra Anindya, Syifaul Fuada dan Sugeng Firmansyah yang
merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang, mereka memiliki ide menciptakan
teknologi yang bernama Robogas. Robogas
merupakan jenis robot penelusur pipa gas industri yang dirancang agar dapat
memonitoring dan mendeteksi kebocoran pada pipa gas.
3.
Pemuda Ciptakan Robot Pembersih Tempat Wudhu
Berawal dari keluhan sang ibu, Sultan Al-Subhi (22) yang berasal
dari Oman ini berhasil membuat robot yang bisa membersihkan tempat wudhu di
mesjid. Saat itu ibu Al-Shubi menolak diajak kesalah satu mesjid dengan alasan
tempat wudhu mesjid tersebut tidak bersih dan licin dan hal itu berbahayauntuk
keselamatan wanita tua seperti ibu Al-Shubi. Maka Al-Shubi pun berusaha merancang
sebuah robot yang dapat membersihkan tempat wudhu secara otomatis.
4.
Mahasiswa Indonesia Borong Medali di Kontes Robot
Sebelas Mahasiswa dari UGM, Unikom, dan Polban tak sia-sia berlaga
diajang kompetisi robot di Amerika. Pada ajang Fire Fighting Home Robot Contest
yag digelar 7-9 Agustus2013 di kampus Trinity College, Hartford-Connecticut
dari kegiga kampus ini mamu meraih medali 2 emas, 1perak dan 1 perunggu untuk
UGM, 1 perak untuk unikom dan 1 emas dan 1 perunggu untuk polban. Sedangkan
pada ajang RoboGames Robolympics terbesar di dunia yang digelar di San Mateo,
San Fransisco 19-21 April 2013, UGM mengantongi 2 emas dan 1 perak sedangkan unikom berhasil mengantongi
2 emas, 3 perak dan 1 perunggu.