Kamis, 15 Oktober 2015

ROBOTIKA DITANGAN PEMUDA

ROBOTIKA DITANGAN ANAK MUDA

Robot. Seiring perkembanganya waktu dalam era yang semakin dewasa ini perkembangn iptek semakin terus berkembang dan orang-orang dari tiap-tiap negara berlomba-lomba untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam dunia robotika. Sebut saja negara Jepang. Negara Sakura ini tidak pernah lelah untuk terus mengembangankan sayap mereka dibidang teknologi. Tidak seperti negara barat yang takut kalau semakin lama robot akan mengalahkan kecerdas manusia, Jepang malah semakin bertekad untuk mengembangkan berbagai jenis robot. Bahkan dalam sebuah Anime jepang pernah diceritakan bagaimana niat negara jepang ingin membuat semua pengalihan tugas manusia dimana semua pekerjaaan manusia dari yang paling sderhana hingga yang terumit sekalipun dilakuan oleh para robot. Cikal bakal robot di negara Jepang telah ada semenjak zaman Edo, sekitar tahun 1603-1867. Edo sendiri merupakan sebuah boneka sejenis boneka mekanik yang selam ini dikenal dengan Karuki Ningyoyang dibuatpada abad ke-18 hingga abad ke-19. Itulah sebabnya saat ini di Jepang dikenal awal mula robot itu dimulai dengan sebuah boneka

Perkembanagan robot di Indonesia menurut Tekno Liputan6, hadirnya robot di Indonesia tak terlepas dari peran Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - Institut Sepuluh November (PENS-ITS). dimana dalam perkembangan robot ini tokoh yang berpengaruh adalah Enfra Pinarwanro yang merupakan dosen PENS-ITS.  Beliau dengan ke-empat rekan lainnya pernah mengikuti joint research pada tahun 1989 di mumamoto National College of Technology,  Japan.  Pembelajaran yang dipelajari Endra sebenarnya tidak berhubungan secara langsung dengan robotika namun laboratorium yang digunakannya saat belajar sedang menggeluti proyek robotik dan hanya Endra yang tertarik untuk belajar robotik dari semua yang mengikuti joint research robot yang dipelajarinya pertama kali adalah berupa micromouse atau robot tikus.

Berbekal skill dan niat untuk menciptakan inovasi yang baru untuk membantu meringankan pekerjaan manusia kedepannya. Karena dengan sikap pemuda yang memiliki rasa ingin tahu yag tingi serta memiliki minat yang tinggilah yang akan berhasl menciptkan terobosan baru. Jika robot Asimo merupakan robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan Honda Motor Company di Jepang, maka para para pemuda, maasiswa atau anak kecil ini berhasil menciptakan robot yang berguna untuk membantu manusia. Berbekal skill dan niat untuk menciptakan inovasi yang baru.

1.      Siswa SD Semarang, berhasil ciptakan Alat Deteksi Beban, karena sering pegal-pegal daat membawa tas.

Karena sering merasakan pegal akibat membawa buku ataubarang lain dalam tasnya, membuat anak kelas 5 SD Al-Azhar 29 yang bernama Rafi Yudha Hidatyat (10) menciptakan alat yang dapat memberitahu bahwa beban tas yang dibawa terlalu berlebihan. Setelah itu dia mulai mencari bahwa beban tas adalah tak lebih dari 10% itulah yang membuat dia terpikir untuk membuat alat yang bisa memberitahukan bahwa beban tas nya kelebihan berat
2.      3 Mahasiswa ciptakan robot pendeteksi kebocoran pipa

Robot ini merupakan hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2013 oleh Citra Anindya, Syifaul Fuada dan Sugeng Firmansyah yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang, mereka memiliki ide menciptakan teknologi yang bernama Robogas. Robogas merupakan jenis robot penelusur pipa gas industri yang dirancang agar dapat memonitoring dan mendeteksi kebocoran pada pipa gas.
3.      Pemuda Ciptakan Robot Pembersih Tempat Wudhu

Berawal dari keluhan sang ibu, Sultan Al-Subhi (22) yang berasal dari Oman ini berhasil membuat robot yang bisa membersihkan tempat wudhu di mesjid. Saat itu ibu Al-Shubi menolak diajak kesalah satu mesjid dengan alasan tempat wudhu mesjid tersebut tidak bersih dan licin dan hal itu berbahayauntuk keselamatan wanita tua seperti ibu Al-Shubi. Maka Al-Shubi pun berusaha merancang sebuah robot yang dapat membersihkan tempat wudhu secara otomatis.
4.      Mahasiswa Indonesia Borong Medali di Kontes Robot


Sebelas Mahasiswa dari UGM, Unikom, dan Polban tak sia-sia berlaga diajang kompetisi robot di Amerika. Pada ajang Fire Fighting Home Robot Contest yag digelar 7-9 Agustus2013 di kampus Trinity College, Hartford-Connecticut dari kegiga kampus ini mamu meraih medali 2 emas, 1perak dan 1 perunggu untuk UGM, 1 perak untuk unikom dan 1 emas dan 1 perunggu untuk polban. Sedangkan pada ajang RoboGames Robolympics terbesar di dunia yang digelar di San Mateo, San Fransisco 19-21 April 2013, UGM mengantongi 2 emas dan  1 perak sedangkan unikom berhasil mengantongi 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu.

Selasa, 15 September 2015